Kumpulan Widget Animasi
Selamat Datang di nandangal-farizi blogspot.com

Rabu, 14 Januari 2015

10 Reruntuhan Bangunan Kuno di Eropa yang Luput dari Radar Turis



Eropa kaya akan sejarah peradaban manusia yang spektakuler. Hal ini dapat dilihat dari peninggalan bangunan baik yang masih utuh terawat hingga sisa-sisa reruntuhan bangunan megah. Ini bukan hanya mencakup tentang penemuan bangunan bersejarah paling populer seperti Stonehenge yang ada di Inggris atau reruntuhan kota tua Parthenon di Yunani.

Untuk benar-benar menjelajahi reruntuhan sejarah yang ada di Eropa, kalian harus mengunjungi daerah-daerah terpencil untuk menyaksikan pemandangan luar biasa yang jarang dilihat orang lain. Berikut ini daftar reruntuhan bangunan kuno di Eropa yang masih jarang diketahui para turis.

1. Grasburg Castle, Swiss – Kastil Kuno di Swiss

Sebagian besar para wisatawan yang hobi berwisata sejarah di Eropa tidak pernah memasukkan Swiss ke dalam daftar kunjungan mereka. Dalam pikiran mereka hanya ada Italia, Yunani atau Inggris lah yang memiliki peradaban kuno. Namun sebenarnya anggapan mereka salah, sebab Swiss juga memiliki situs reruntuhan bangunan kuno yang layak dikunjungi dan sarat akan nilai sejarahnya.

Grasburg Castle, Swiss (c) myswistzerland
Grasburg Castle, Swiss

Adalah Grasburg Castle, sebuah reruntuhan kastil kuno yang berada di Kotamadya Schwarzenburg, Kanton Bern, di Swiss. Reruntuhan kastil ini menjadi situs terbesar di Swiss dan masuk kedalam situs Warisan Nasional negara tersebut. Berdasarkan legenda, kastil ini dibangun oleh seorang pemburu dari Romawi yang mendapatkan hak kepemilikan lahan dari rusa yang ditolongnya dari ancaman naga ganas.

2. Kuil Segesta, Sisilia – Reruntuhan Kuno di Italia Khas Yunani

Sepintas bangunan kuno satu ini sangat mirip dengan Parthenon di Atena, Yunani. Bangunan tersebut bernama kuil Segesta yang beradadi sebelah barat laut pulau Sisilia, sekitar 75 kilometer dari Palermo. Reruntuhan ini sangat spektakuler karena masih berdiri kokoh dan terawat dengan baik hingga kini.

Kuil Segesta, Sisilia (c) wanderingtrader
Kuil Segesta, Sisilia

Tidak adanya atap di reruntuhan bangunan ini bukan berarti bangunan tersebut runtuh karena terkikis waktu tetapi memang pembangunan yang dilakukan pada tahun 430 sebelum masehi itulah yang tidak pernah terselesaikan. Adapun bentuknya yang menyerupai Parthenon karena dahulu kala di daerah Segesta penduduknya adalah campuran antara Elymian dan Yunani Ionian. Sehingga itulah yang menyebabkan adanya percampuran budaya dan gaya arsitektur bangunannya.

3. The Poulnabrone Dolmen, Irlandia – Situs Kuno Mirip Stonehenge

Jika Kuil Segesta memiliki kemiripan dengan Parthenon di Yunani, maka Irlandia memiliki situs kuno mirip Stonehenge dalam diri Poulnabrone Dolmen. Situs reruntuhan kuno ini berasal dari zaman Neolitikum, sekitar tahun 4200 dan 2900 sebelum masehi. Letaknya berada di 8 kilometer dari kota Ballyvaughan tepatnya di County Clare, Irlandia.

The Poulnabrone Dolmen, Irlandia (c) amerikanki
The Poulnabrone Dolmen, Irlandia

Reruntuhan bangunan ini merupakan sebuah gerbang pemakaman yang digunakan pada zamannya. Beberapa bangunan yang ditemukan di sana memiliki bentuk menyerupai Stonehenge di Inggris namun dalam bentuk yang paling dasar dan sisanya dalam bentuk gua. Dan ada satu struktur bangunan yang besar bernama Poulnabrone Dolmen yang berfungsi sebagai ruang pemakaman.

4. Kuil Asklepieon, Yunani – Kuil Penyembahan Dewa Penyembuhan

Reruntuhan kuil di Tunani ini sangat populer di tahun 350 sebelum masehi. Banyak peziarah berbondong-bondong mengunjungi Asklepieon. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang sedang sakit dan mencari kesembuhan dengan bermeditasi di dalam kuil tersebut. Banyak dari mereka yang mengaku mendapatkan mimpi didatangi seorang tabib dan memberikannya resep.

Kuil Asklepieon, Yunani (c) amerikanki
Kuil Asklepieon, Yunani 

Kuil Asklepieon sendiri memang kuil yang dipersembahkan bagi dewa Asclepius atau dewa penyembuhan.Di Yunani sendiri setidaknya terdapat 300 Asklepieon di seluruh penjuru negeri. Dari sekian banyak situs yang ditemukan, hanya beberapa saja yang masih utuh salah satunya yang berada di pulau Kos, yaitu Asklepieon Kos ini. Reruntuhan kuil ini berada di pedesaan yang memiliki pemandangan yang indah sehingga sangat bagus untuk tempat eksplorasi para traveler.

5. Pottu Codinu, Italia – Rumah Para Peri

Memiliki karakteristik bangunan yang berbeda dari situ-situs peninggalan sejarah sejenisnya, Pottu Condinu di Sardinia, Italia bukanlah bekas istana, kuil ataupun sebuah gedung teater. Situs ini jauh lebih kuno lagi dibanding penemuan serupa.

Pottu Codinu, Italia (c) amerikanki
Pottu Codinu, Italia 

Pottu Codinu adalah sisa-sisa tanah pemakaman kuno yag datang dari masa 3.500 sebelum masehi atau berada di akhir zaman Neolitikum. Reruntuhan ini bukanlah sebuah bangunan melainkan sebuah gua buatan manusia yang digali dari dalam tanah.
Di sana ditemukan sembilan Domus De Janas ayau rumah peri. Hingga kini kondisinya masih terawat dan saat musim dingin dan musim semi tiba akan tumbuh rerumputan hijau mengelilingi makam yang membuat suasana makin menggugah.

6. Visegrad, Pest County, Hungaria – Puri di Puncak Bukit

Visegrad merupakan sebuah kota kecil di Pest County, Hungaria. Di sana juga menjadi tempat berdirinya sebuah puri kuno terkenal bernama Puri Visegrad. Situs ini adalah reruntuhan dari masa kejayaan Raja Matthias Corvinus yang berkuasa di awal zaman Renaissance yang tidak lain adalah sisa-sisa istana musim dinginnya.

Visegrad, Pest County, Hungaria (c) amerikanki
Visegrad, Pest County, Hungaria 

Visegrad sendiri dibangun pada tahun 1009 yang saat itu berstatus sebagai kota kabupaten. Bangunan ini hancur akibat serangan Turki ke Eropa pada tahun 1242 dan sempat dibangun kembali oleh Raja Charles I pada athun 1325 namun dengan lokasi yang berbeda yaitu agak ke selatan dari kota lama. Kini sisa-sisa reruntuhan kastil menjadi objek wisata yang dibuka untuk umum.

7. Kastil St. Hilarion, Siprus Utara – Kastil Pertahanan di Puncak Gunung

Bertengger di atas sebuah gunung di Kyrenia, Kastil St Hilarion adalah salah satu reruntuhan kuno paling dramatis dari Eropa. Namanya sama dengan nama biksu terkemuka dari Palestina bernama St Hilarion yang agung, namun menurut sejarah bukan nama biksu tersebut yang digunakan untuk menamai kastil ini melainkan biksu lain yang memiliki nama yang sama.

Kastil St. Hilarion, Siprus Utara (c) amerikanki
Kastil St. Hilarion, Siprus Utara 

Kastil St. Hilarion sendiri adalah satu-satunya bangunan kuno yang tersisa di pegunungan Kyrenia, yang lainnya seperti Kantara dan Buffavento telah rusak total dan tidak dapat dijumpai wujudnya. Pada awalnya Saint Hilarion adalah sebuah biara yang dibangun pada abad ke-11. Pembangunannya yang berada di pegunungan berfungsi sebagai kastil pertahanan terhadap serangan bajak laut Arab yang sering merampok di pantai itu.

8. Ephesus, Turki – Reruntuhan Kota Kuno Yunani di Turki

Memang tidak salah jika julukan ibukota sejarah Eropa disematkan kepada Yunani. Pasalnya di negara inilah banyak sekali ditemui reruntuhan bangunan kuno yang menggambarkan kebesaran peradaban di Yunani. Tidak hanya itu saja, jejak-jejak peninggalan bangunannya pun tersebar hingga ke Turki. Salah satu situs bangunan kuno yang jarang diketahui orang adalah Ephesus. Situs ini berbeda dengan reruntuhan kuno yang banyak ditemukan di Eropa karena ini bukan hanya sekedar bangunan saja melainkan sebuah kota.

Ephesus, Turki (c) amerikanki
Ephesus, Turki 

Ephesus merupakan kota Kuno Yunani yang berada di pantai Ionia, Provinsi Izmir, Turki. Di situs ini banyak dijumpai reruntuhan puluhan candi, air mancur, perpustakaan dan jalan-jalan. Kota ini juga terkenal dengan kuil Artemisnya yang berasal dari tahun 550 sebelum masehi dan menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Rusaknya kuil diperkirakan terjadi di tahun 268 masehi akibat serangan dari bangsa Goth. Ephesus sendiri diyakini sebagai kuburan para gladiator hebat. Kini sisa-sisa bangunannya menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun internasional.

9. Pula, Kroasia – Colosseumnya Kroasia

Pula adalah sebuah kota kuno di tepi Kroasia. Di kota ini menyimpan banyak kontruksi kuno seperti candi, amfiteater, dan gerbang kuno yang berasal dari abad pertengahan dan bahkan mungkin saja dari zaman prasejarah. Dan dari sekian banyak reruntuhan bangunan kuno yang ada di Pula, ada satu yang paling terkenal adalah Pula Arena.

Pula, Kroasia (c) amerikanki
Pula, Kroasia 

Pula Arena merupakan nama dari amfiteater Romawi kuno yang masih tersisa di Kroasia. Praktis bangunan ini hanya menyisakan 4 menara saja dan menjadi satu diantara 6 Arena Romawi terbesar yang masih tersisa di dunia. Jika dilihat bangunan Arena Pula ini memiliki struktur bangunan mirip Colosseum di Roma, Italia.

10. Plovdiv Roman Theatre, Bulgaria – Tempat Teater Bangsa Romawi

Plovdiv Roman Theatre yang berada di Plodiv, kota terbesar kedua di Bulgaria merupakan sebuah teater kuno yang berasal dari tahun 100 masehi. Bangunan ini didesain memiliki 28 baris kursi marmer yang diatur dalam formasi tapal kuda dan terdiri dari tiga lantai menjadikannya salah satu teater termegah yang dibangun pada zamannya.

Plovdiv Roman Theatre, Bulgaria (c) amerikanki
Plovdiv Roman Theatre, Bulgaria 

Teater kuno ini sudah berulang kali mengalami kerusakan parah, namun kini keindahan dari tempat bersejarah ini telah dikembalikan seutuhnya setelah melalui tahap restorasi yang panjang. Kini banyak orang yang meminta diadakannya pertunjukan tiap malam di arena tersebut untuk mengenang sejarah kebudayaan Bangsa Romawi yang sempat berjaya ribuan tahun lalu.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar