Blackberry mencatatkan pendapatan kuartal kedua tahun fiskal 2015
(Agustus 2014) sebesar US$ 916 juta atau turun 41,7 persen dari US$ 1,57
miliar setahun yang lalu dan turun 5,17 persen dari US$ 966 pada
kuartal pertama tahun fiskal 2015.
"Pendapatan tersebut dikontribusikan dari penjualan perangkat keras
sebesar 46 persen (2,4 juta unit smartphone Blackberry), layanan sebesar
46 persen, dan perangkat lunak sebesar 8 persen," tulis pengumuman
resmi Blackberry, Sabtu (27/9).
Perusahaan mencatatkan penjualan layanan EZ Pass sebesar 3,4 juta
lisensi untuk BES 10, atau naik 75 persen dari kuartal pertama tahun
fiskal 2015. Sebesar 25 persen total lisensi terjual berasal dari
platform mobile device management (MDM) kompetitor. Sementara
pengguna baru layanan BBM meningkat menjadi 91 juta pengguna per bulan
dari 85 juta pengguna baru per bulan pada kuartal sebelumnya.
Divisi solusi teknologi, perusahaan telah mengembangkan perangkat lunak QNX, Certicom (cryptography), Paratek (antena), serta hak paten portfolio dan strategi Internet of Things kedepan.
Secara geografis, pasar Eropa, Timur Tengah dan Afrika menjadi
penyumbang terbesar pendapatan kuartal kedua tahun fiskal 2015 sebesar
US$ 368 juta, disusul pasar Amerika Utara sebesar US$ 297 juta, disusul
pasar Asia Pasifik sebesar US$ 140 juta dan pasar Amerika Latin sebesar
US$ 111 juta.
Rugi bersih berdasarkan generally accepted accounting principles (GAAP) pada kuartal kedua tahun fiskal 2015 turun menjadi US$ 207 juta atau US$ 0,39 per saham.
Total kas, termasuk investasi jangka menengah dan jangka panjang per
30 Agustus 2014 mencapai US$ 3,1 miliar atau naik US$ 11 juta dari
kuartal pertama tahun fiskal 2015 (Mei 2014). Perusahaan menggunakan kas
sebesar US$ 36 juta selama kuartal kedua tahun fiskal 2015, tidak
termasuk US$ 47 juta untuk biaya operasional non-strategis, atau turun
dari penggunaan kas pada kuartal pertama tahun fiskal 2015 sebesar US$
255 juta.
Pembelian obligasi dan sumber pendanaan lain mencapai US$ 1,6 miliar,
dengan permintaan pembelian dari perusahaan yang telah berkontrak
mencapai US$ 344 juta dari total US$ 1,6 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar