Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengatakan skuadron
tempur Apache akan ditempatkan di Kepulauan Riau (Kepri) untuk menjaga
pertahanan dan keamanan di Laut China Selatan.
"Laut China Selatan sangat strategis karena memiliki cadangan minyak
dan gas bumi yang besar," kata Purnomo usai menggelar pertemuan tertutup
dengan pemerintah Kepulauan Riau di Tanjungpinang, Sabtu (27/9).
Kementerian Pertahanan juga berencana menempatkan skuadron pesawat terbang tanpa awak di perairan Kepri untuk berpatroli.
Selain membahas pengamanan Laut China Selatan, pertemuan Menhan
bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri itu juga membahas keamanan
Kepri secara global sebagai wilayah terdepan Indonesia yang berbatasan
dengan empat negara tetangga.
"Bukan hanya masalah pertahanan dan keamanan tapi juga masalah perkembangan ekonomi secara global," kata Purnomo.
Pemerintah mengembangkan Pulau Nipah di wilayah Kota Batam sebagai
pusat kegiatan ekonomi pertahanan untuk mendongkrak potensi di Kepri.
"Di Singapura saat ini sudah penuh untuk lalu lintas kapal dalam
mengisi bahan bakar dan lain sebagainya, makanya dikembangkan Pulau
Nipah sebagai kegiatan ekonomi untuk mendukung pertahanan," kata Menhan.
Menurut Menhan, keamanan dan perkembangan ekonomi di Kepri harus seimbang sehingga saling mendukung satu sama lain.
"Perkembangan keamanan dan ekonomi itu harus seimbang, jika ekonomi
berkembang dan keamanan tidak berkembang atau sebaliknya, tidak akan ada
gunanya," kata Menhan.
Menhan mengatakan Kepri sebagai wilayah terdepan dari NKRI yang 95
persen wilayahnya berupa lautan membutuhkan pengamanan yang optimal
untuk mendukung kemajuan ekonomi, apalagi Kepri merupakan jalur lalu
lintas kapal dagang dunia.
Dalam pertemuan itu, Menhan dan Pemprov Kepri juga membahas masalah
bagi hasil minyak dan gas serta interkoneksi antarpulau di Kepri untuk
mendukung kemajuan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar