NANDANG DOT COM - Statistik menunjukkan
bahwa, satu dari tujuh pasangan harus berurusan dengan masalah
kesuburan. Anda bisa dikatakan memiliki masalah kesuburan, jika
melakukan hubungan intim secara teratur selama lebih dari 12 bulan,
tetapi sia-sia.
Terutama bagi Anda yang sudah berkeluarga, dan ingin mendapatkan momongan. Ketidaksuburan bisa menjadi penyebab rumah tangga goyah. mendidiagnosis ketidaksuburan, kini menjadi penting untuk mengelola masalah kesuburan dan keharmonisan rumah tangga.
Ada dua jenis ketidaksuburan atau infertilitas, yaitu ketidaksuburan primer dan sekunder, tergantung hormon dan kondisi medis dari si wanita. Berikut adalah 10 penyebab umum, ketidaksuburan pada wanita,
Terutama bagi Anda yang sudah berkeluarga, dan ingin mendapatkan momongan. Ketidaksuburan bisa menjadi penyebab rumah tangga goyah. mendidiagnosis ketidaksuburan, kini menjadi penting untuk mengelola masalah kesuburan dan keharmonisan rumah tangga.
Ada dua jenis ketidaksuburan atau infertilitas, yaitu ketidaksuburan primer dan sekunder, tergantung hormon dan kondisi medis dari si wanita. Berikut adalah 10 penyebab umum, ketidaksuburan pada wanita,
1.
Gangguan Ovulasi.
Infertilitas ini paling sering disebabkan oleh
masalah yang terjadi dengan pelepasan telur dari ovarium. Sementara
beberapa masalah ovulasi dapat menyebabkan seorang wanita berhenti
melepaskan telur sama sekali. Masalah ovulasi mungkin akibat dari
hal-hal berikut:
i. Sindrom ovarium polikistik: Sebuah kondisi medis yang membuat sulit bagi ovarium untuk menghasilkan telur.
ii. Kegagalan ovarium prematur: Ini adalah suatu kondisi di mana ovarium seorang wanita berhenti bekerja, sebelum meginjak usia 40 tahun.
iii. Masalah tiroid: Keduanya terlalu aktif dan kurang aktif, sehingga kelenjar tiroid dapat mencegah wanita untuk melepaskan telur.
2 Merokok
i. Sindrom ovarium polikistik: Sebuah kondisi medis yang membuat sulit bagi ovarium untuk menghasilkan telur.
ii. Kegagalan ovarium prematur: Ini adalah suatu kondisi di mana ovarium seorang wanita berhenti bekerja, sebelum meginjak usia 40 tahun.
iii. Masalah tiroid: Keduanya terlalu aktif dan kurang aktif, sehingga kelenjar tiroid dapat mencegah wanita untuk melepaskan telur.
2 Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko kemandulan pada pria dan
wanita. Jika Anda dirawat karena infertilitas, merokok dapat merusak
pengobatan. Bahkan jika wanita itu berhasil hamil, risiko yang paling
tinggi adalah keguguran.
3 Umur
3 Umur
Saat seorang wanita menginjak 32
tahun, tingkat kesuburannya mulai menurun. Tapi, wanita 35 tahun secara
signifikan lebih subur daripada wanita yang berusia 20 tahunan.
4. Konsumsi alkohol
4. Konsumsi alkohol
Kehamilan dapat dipengaruhi oleh asupan alkohol yang
berlebihan. Tingkat moderat konsumsi alkohol belum terbukti dapat
menurunkan tingkat infertilitas. Namun wanita yang telah terbiasa minum
minuman beralkohol, akan memiliki infertilitas tinggi. Bahkan jika
hamil, dia mungkin melahirkan bayi yang cacat.
5. Obesitas
5. Obesitas
Di
negara-negara industri, wanita gemuk atau obesitas yang memiliki gaya
hidup tidak sehat, cenderung tidak subur. Kelebihan berat badan dan
memiliki gaya hidup kurang gerak, menjadi faktor utama infertilitas.
6. Gangguan makan
6. Gangguan makan
Para perempuan yang sangat kurus atau anoreksia akibat
dari gangguan makan, cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk tidak
hamil.
7. Vegetarian
7. Vegetarian
Ini masih menjadi perdebatan luas. Menurut
ilmu pengetahuan, seseorang yang menjadi vegan, memilikin risiko
infertilitas, karena mereka kehilangan nutrisi yang ada dalam makanan
non-vegetarian. Nutrisi ini meliputi besi, seng, asam folat, vitamin
B-12. Dan mereka yang vegetarian, harus mencoba untuk memasukkan nutrisi
ini dalam dietnya, dengan mengonsumsi suplemen. Namun anda harus
berkonsultasi dengan dokter, sebelum Anda mengambil suplemen.
8. Kurang olahraga
8. Kurang olahraga
Gaya hidup yang kurang gerak atau olahraga, dikaitkan
dengan kemandulan baik pada laki-laki maupun perempuan. Disarankan bahwa
olahraga harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.
9. Olahraga berlebihan
9. Olahraga berlebihan
Untuk berolahraga dan memiliki gaya hidup sehat,
seseorang mungkin akan memaksakan tubuhnya untuk berolahraga. Dan wanita
yang berolahraga selama lebih dari 7 jam per hari, mungkin memiliki
masalah ovulasi.
10. Stres
10. Stres
ovulasi Wanita dapat dipengaruhi oleh stres. Jadi, cobalah untuk menjaga agar tidak stres sebisa mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar